Kamis, 17 Mei 2012

 Kalla: Komodo Persatukan Kita
Jusuf Kalla
HEADLINE NEWS, JAKARTA — Setelah melalui proses panjang,  Taman Nasional Komodo akhirnya dikonfirmasi sebagai New 7 Wonders of Nature. "Ternyata komodo dapat mempersatukan kita semua untuk berbuat bagi kemasyhuran bangsa dan negara ini di mata dunia," ungkap Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pembina Yayasan Komodo sekaligus Duta Besar Komodo, dalam konferensi pers di Gedung Palang Merah Indonesia, Rabu (16/5/2012).

Dengan demikian, seluruh suara yang mendukung Komodo dalam kompetisi ini sudah sah dan diakui oleh penyelenggara, New 7 Wonders Foundation. Kalla mengatakan, dengan konfirmasi ini berarti komodo diakui sebagai salah satu keajaiban dunia dan penting untuk dikunjungi.

Mantan wakil presiden yang akrab disapa JK ini juga mengatakan, pihaknya akan memperbaiki akomodasi di Taman Nasional Komodo. Pembangunan hotel-hotel baru di sana sudah jalan, kemudian perpanjangan airport, terminalnya, fasilitas kebersihan, jalan-jalan, kesehatan, dan pendidikan ke masyarakat.

JK juga mengatakan, akomodasi tersebut akan dibangun di Labuan Bajo yang memiliki waktu tempuh satu jam perjalanan boat dari Pulau Komodo sehingga tidak akan merusak ekosistem Pulau Komodo. Untuk pemandu wisata, JK mengatakan, pihaknya akan melakukan pelatihan terlebih dahulu.

"Guide-guide itu akan dilatih dulu di Bali, juga didatangkan instruktur ke sana," ungkapnya.
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Manggarai Barat, Nusa Tenggata Timur. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat.

Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape. Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1.300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan  Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2.500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores, tetapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Rabu, 16 Mei 2012

Mau Kembangkan Wisata Sungai? Jangan Belakangi Sungai
 
Sungai Batanghari menjadi tempat favorit masyarakat Kota Jambi untuk menghabiskan waktu pada sore hari. Selain menyediakan makanan ringan, pemandangan sungai yang membelah Kota Jambi tersebut menjadi daya tarik tersendiri.
HEADLINE NEWS, JAKARTA – Sungai di Indonesia padahal begitu banyak, namun wisata sungai di Indonesia belum maju. Hal tersebut diakui oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.
Di Venesia, sungainya itu butek, tapi karena berlayar di samping-samping rumah yang cantik-cantik.
-- Sapta Nirwandar
“Wisata sungai kita belum maju. Kalau kita lihat Bangkok, misalnya Chao Praya airnya sama cokelatnya seperti di sini. Chao Praya, belakangnya juga banyak eceng gondok. Tapi wisatanya maju dan berkembang,” kata Sapta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (15/5/2012).
Ia memberi contoh untuk wisata sungai di Eropa sudah maju dan biasanya dikembangkan sebagai river cruise (pesiar di sungai). Misalnya di Belanda, turis bisa naik perahu dan melewati kanal-kanal serta melihat-lihat rumah-rumah khas Belanda yang cantik.
“Di Venesia, sungainya itu butek, tapi karena berlayar di samping-samping rumah yang cantik-cantik,” ungkapnya.
 
 Sebuah KM Bandong melintas di Sungai Kapuas depan Masjid Jami Pontianak. Keberadaan Sungai Kapuas menjadi bagian urat nadi perekonomi masyarakat Pontianak.
Bagaimana dengan di Indonesia? Sapta menuturkan seperti Sungai Batanghari di Jambi, jika dikelola dengan baik dapat membuat paket river cruise dengan melewati situs-situs bersejarah. Lalu di Riau, bahkan ada sungai berombak yang bisa digunakan untuk selancar layaknya surfing di laut.
Sapta kembali memberi contoh, di China, beberapa pinggir sungai dibebaskan dan dibuat jogging track (jalur pejalan kaki). Sehingga saat orang-orang berjalan-jalan dapat melihat sungai.
“Seperti kamar-kamar hotel yang menghadap ke laut, itu ada harga sendiri. Ini kamar sea view, beda harganya dengan yang garden view (kamar menghadap ke taman) atau pool view (kamar menghadap kolam renang). Jadi river view itu pun punya nilai sendiri,” jelas Sapta.
Hanya saja, lanjutnya, masyarakat Indonesia hidup dengan membelakangi sungai, bukan menghadap ke sungai. Tak seperti di Thailand, rumah-rumah menghadap ke sungai.
“Budaya di kita, sungai itu dipantatin. Gimana kita mau wisata sungai,” ujar Sapta.
 Suasana malam depan Benteng Kuto Besak, Palembang, yang berada di tepi Sungai Musi yang sudah tertata apik. Description : Suasana malam depan Benteng Kuto Besak, Palembang
Menurut Sapta, bahkan Sungai Ciliwung di Jakarta pun bisa dikembangkan sebagai wisata sungai. Hanya saja perlu penegakan dari pemerintah setempat dan kesadaran masyarakat.
“Perlu awareness (kesadaran) masyarakat, mereka harus mengerti ini buat apa dan bisa merasakan manfaatnya. Bisa saja nantinya masyarakat jualan makanan atau sewa perahu,” katanya.
Oleh karena itu, ungkap Sapta, dalam waktu dekat, Sungai Musi akan dipromosikan melalui pendekatan olahraga yaitu ajang Musi Triboatton 2012. Namun, pihaknya pun tengah mengupayakan pengelolaan sungai. Misalnya dengan merubah budaya membelakangi sungai.
“Tahun pertama pasti setengah mati, tahun kedua kita harap sudah mulai ada wisata ke sungai hilir dan hulu dari Sungai Musi,” ungkapnya.

Selasa, 15 Mei 2012

 Promosi Pariwisata Makin Digencarkan
 
 Sapta Nirwandar
JAKARTAKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus memaksimalkan potensi pariwisata di Indonesia. Keseriusan ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya kegiatan pariwisata yang digelar dan didukung Kemenparekraf.
"Kami akan konsisten mendorong kegiatan yang berpotensi untuk menjadi kegiatan internasional," ujar Wakil Menparekraf Sapta Nirwandar, Selasa (15/5/2012), di Jakarta.
Sapta menjelaskan beberapa kegiatan yang akan digelar Kemenparekraf. "Bulan Juni, kami akan mendukung kegiatan Tour de Singkarak di Sumatera Barat. Selain itu, kami juga akan mendukung sejumlah kegiatan Direktorat Promosi Dalam Negeri, antara lain Festival Danau Toba, Bangka Jazz Festival, Jogja Jazz Festival, Indonesia MICE and Corporate Travel Mart, serta Festival Mutiara," paparnya.
Kemenparekraf juga melakukan promosi wisata di luar negeri, antara lain Inacraft di China, Internasional Muslim Travel Mart di Malaysia, serta berpartisipasi dalam ajang ITB Berlin. Kemenparekraf juga akan giat mendorong pengembangan wisata minat khusus, seperti spa, golf, selam, dan wisata kapal pesiar. Kegiatan promosi wisata di dalam dan luar negeri yang dilakukan Kemenparekraf bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancangera serta jumlah perjalanan wisatawan nusantara.
"Biasanya kegiatan promosi ini merupakan kegiatan tahunan. Untuk menghindari kejenuhan pengunjung, kami akan melakukan beberapa terobosan yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat," tuturnya.
Meski demikian, dalam pelaksanaannya, sejumlah kegiatan promosi ini tak pelak menemui kendala, seperti masalah aksesibilitas, kemacetan, pelayanan jasa, dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan.
"Kami akan terus mengupayakan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut," ujarnya.

Senin, 14 Mei 2012

 Festival Teluk Jailolo Kembali Digelar
 
 Suasana ivent Festival Teluk Jailolo
TERNATE - Perhelatan budaya tahunan Festival Teluk Jailolo (FTJ) kembali digelar Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) kembali dihelat, Senin (14/5/2012) sore ini. Rencananya, genderang opening ceremony FTJ ditabuh sore ini oleh Gubernur Maluku Utara, Thaib Armayin.
Berlokasi di areal Pelabuhan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara masyarakat sekitar sudah memadatinya sejak Minggu (13/5/2012) malam. Kegiatan yang memasuki tahun ke 4 ini mengusung tema the Amazing of Golden Spice Island.
Berbagai potensi wisata bahari serta budaya termasuk wisata petualangan bakal mewarnai perhelatan ini. "FTJ tahun ini dikemas lebih spektakuler. Bahkan FTJ tahun ini dirancang memecahkan rekor muri bakar ikan yang saat ini dipegang Kota Surabaya. Surabaya sendiri mengoleksi rekor tempat bakar ikan sepanjang 5,2 kilo meter dengan jumlah ikan 8 ton, FTJ tahun ini menyiapkan tempat bakar ikan 6 kilometer, dengan jumlah ikan 10 ton," jelas Ketua Umum Festival Teluk Jailolo (FTJ) Abjan Sofya.

Rencananya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu dan Menteri Pemuda Olahraga RI Andy Mallaranggeng bakal hadir dalam event yang juga dihelat untuk meramaikan event berkelas Internasional, Sail Morotai 2012.

Sejumlah pejabat teras di dua kementerian ini juga dijadwalkan hadir. Selain itu, pejabat teras Provinsi dan Sembilan Kabupaten/Kota di Maluku Utara juga dijadwalkan ambil bagian. Para rektor pimpinan Bank, Perusahaan hingga para Sultan di jazirah Moloku Kie Raha juga meramaikan acara ini.

Festival Teluk Jailolo tahun ini diprediksi bakal menjadi FTJ yang paling ramai, karena disaat yang bersamaan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga menjadi tuan rumah kegiatan level provinsi yakni Pekan Olahraga Pelajar Daerah dan Hari Kesatuan Gerak PKK Maluku Utara. 

Minggu, 13 Mei 2012

 Hard Rock Hotel Bali Gelar Peringatan Hari Ibu
 
 Hard Rock Hotel Bali
KUTA - Hard Rock Hotel di Kuta, Bali, menggelar Mother's Day, hari Minggu (13/5/2012) mulai pukul 12 siang ini. Rangkaian acara dipersembahkan untuk kaum ibu dengan menu makan siang serta lomba-lomba seru.
Mereka yang sudah menjadi ibu boleh makan siang free di hotel dan hanya anak-anaknya saja yang bayar dengan setengah harga.
-- Lucia Dwi Cahyani
Acara ini untuk kaum ibu dan anaknya baik yang menginap maupun tidak. "Mereka yang sudah menjadi ibu boleh makan siang free di hotel dan hanya anak-anaknya saja yang bayar dengan setengah harga," kata Lucia Dwi Cahyani, Ass Marketing Communication Manager Hard Rock Hotel Bali.
Permainan yang digelar seperti menhias kue, membuat puisi bertema Ibu, dan beberapa lainnya. Hari Ibu kali ini merupakan hari internasional dan berbeda dengan hari ibu nasional pada 22 Desember.

Sabtu, 12 Mei 2012

 Hotel dengan Kamar Garfield sampai Kennedy
 
The Spot Hotel, Legian, Bali 
JAKARTA – Legian tak ada matinya. Walau kawasan kecil di Bali selatan ini sudah begitu padat, hotel-hotel baru selalu muncul. Di Legian, persaingan akomodasi begitu beragam, mulai dari hotel bintang lima sampai losmen.

Saat ini, tren penginapan mengarah ke hotel bujet yang menawarkan harga miring. Tak sekadar hotel dengan harga terjangkau, namun juga memberikan sesuatu yang lebih kepada tamu. Biasanya pendekatan di interior yang menarik.

Di tengah persaingan tersebut, hadir The Spot Hotel dengan konsep kamar yang unik yang baru dibuka April 2012 ini. The Spot dari TPM Hospitality menawarkan penginapan dengan konsep interior yang beragam. Ada 21 kamar di hotel ini dan setiap kamar memiliki tema sendiri.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/5/2012), kamar-kamar ini terinspirasi oleh figur publik, seniman, makanan, atau fenomena yang menjadi sorotan dunia. Tamu dapat memilih kamar dengan tema Audrey Hepburn, Beatles, Cupcakes, Disney, Einstein, Friends, Garfield, Historian, India, James Bond, Kennedy, Legian, Monalisa, New York, Opera, The Queen, Rock 'n Roll, Simpsons, Tango, dan Union Jack.

Setiap kamar mempunyai fasilitas yang seragam. Kamar mandi di dalam, self-controlled AC, meja tulis, lemari pakaian, majalah, dan televisi berbayar dengan harga yang seragam. Pihak The Spot sendiri menyasar pasar wisatawan domestik maupun mancanegara terutama dari Australia dan Eropa.

Selama masa promosi, hingga 31 Mei 2012, The Spot menawarkan harga spesial per kamar, yakni mulai dari Rp 500.000 nett per malam (harga normal mulai Rp 750.000), sudah termasuk sarapan untuk 2 orang.

Jumat, 11 Mei 2012

Strategi Menarik Wisatawan pada "Low Season"
Wisatawan asal Belanda tengah mengamati aktivitas anak buah kapal phinisi yang sedang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta
HEADLINE NEWS , JAKARTA - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) mengutarakan beberapa strategi pokok untuk periode 2011-2015. Salah satunya adalah strategi "Low Season". Pengertian "Low Season" adalah periode musim sepi kunjungan wisatawan. "Musim sepi ini biasanya disebut-sebut di bulan Januari-Maret dan bulan Oktober-Desember," kata Ketua Umum BPPI, Yanti Sukamdani dalam acara sosialisasi  program kerja BPPI di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Berbagai program telah dipersiapkan BPPI untuk menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Khusus untuk wisatawan mancanegara, turis yang disasar adalah pasar regional seperti Singapura, Malaysia, China, dan Taiwan.
Produk-produk "Low Season"  meliputi paket stop over, program diskon di pusat perbelanjaan, dan program sales mission. Paket stop over yang dimaksud adalah tur selama transit di kota tertentu, misalnya paket Jakarta stop over, Surabaya stop over, Bali stop over, Medan stop over, dan Jogja stop over.
Paket-paket "Low Season" tersebut disiapkan untuk sepanjang tahun. Rencananya, paket tersebut akan dibuat bersama hotel, biro perjalanan wisata, dan maskapai. Pada bulan Juli tahun ini, paket-paket tersebut diharapkan telah selesai dibuat sehingga dapat mulai tersedia pada low season akhir tahun 2012.
Promosi Pariwisata
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengungkapkan Kemenparekraf akan berfokus pada pencitraan negara. Sedangkan BPPI, lanjutnya, pada pencitraan produk. Hal ini agar tidak terjadi tumpang tindih antara Kemenparekraf dengan BPPI dalam hal promosi pariwisata.
Contohnya, lanjut Sapta, adalah saat melakukan promosi saat pameran di luar negeri, Kemenparekraf bertindak sebagai penyedia stan, bahan informasi, dan melakukan konferensi pers. Sementara BPPI akan fokus pada peserta yang akan mengisi stan dan menjual produk wisata pada pameran.
"Jadi fokus promosi tidak saling bertabrakan, tapi saling melengkapi dan bersinergi," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
BPPI atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Indonesia Tourism Promotion Board merupakan asosiasi pariwisata yang dibentuk sebagai mitra dari Kemenparekraf yang dimotori oleh insan pariwisata. Tujuan BPPI adalah untuk mempromosikan dunia pariwisata Indonesia melalui jalur-jalur dan strategi profesional swasta.